Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), secara Fisik terdiri atas empat pasang kawat medium, setiap pasang di pisahkan oleh lapisan pelindung.
Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node murah.
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan.
Kabel UTP terdiri dari delapan Pin Warna (seperti gambar disamping). Dimana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hub dgn switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.
2) SWITCH.
Cara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport bridge. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network.
Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.
Untuk membuat sebuah router menjadi bridge tinggal memanfaatkan interface tersebut. Saat ini orang sudah semakin jarang membeli perangkat bridge. Semua fitur yang dimiliki oleh bridge telah tersedia pada switch.
Dilihat dari cara kerjanya, maka switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Cut through atau fast forward
Switch jenis ini hanya mengecek alamat tujuan (yang ada pada header frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini dapat mengurangi "waktu tunggu" atau latency. Inilah jenis switch "tercepat" di antara jenis lainnya.
Kelemahan switch jenis ini yaitu tidak dapat mengecek frame-frame yang error. Frame yang error akan tetap diteruskan ke host tujuan.
- Store and forward
Switch akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host tujuan. Seluruh frame akan dicek melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error maka frame akan "dibuang" dan tidak diteruskan ke host tujuan. Switch jenis ini paling "terpercaya" di antara jenis lainnya.
Kelemahan switch jenis ini adalah meningkatnya latency akibat adanya proses pengecekan seluruh frame yang melalui switch. - Fragment free atau modified cut through
Switch akan membaca 64 byte dari frame sebelum meneruskannya ke host tujuan. Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum byte yang dianggap penting untuk menentukan apakah frame error atau tidak. Sehingga switch jenis ini memiliki kemampuan kerja yang cukup baik dan tetap dapat diandalkan.
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, maka switch telah diberi beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada switch jenis lama. Inilah yang disebut dengan multilayer switch (MLS). Switch jenis ini berfungsi sama dengan switch tradisional, hanya saja memiliki fitur lain seperti Qos (Quality of Service), ToS (Type os Service), IP Security, IP DSCP to VLAN, VLAN to IP DSCP, dan sebagainya.
3) Modem.
Modem (Modulator-Demodulator) adalah perangkat yang dewasa ini paling banyak digunakan untuk melakukan koneksi ke internet, khususnya melalui saluran telepon. Secara Fisik, modem dapat dibedakan sebagai modem internal dan modem eksternal. Disamping itu, kita mengenal pembagian berdasarkan kecepatan dan cara kerjanya, apakah itu berupa software atau hardware modem. Ada beberapa pembagian lagi yang sifatnya lebih teknis, seperti error control, data compression protocol
Modem Eksternal dan Internal
Seperti tergambar dari namanya, perangkat modem eksternal berada diluar CPU. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Modem jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain. Disamping itu dengan menggunakan modem eksternal, tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. Modem eksternal juga dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kerugiannya, harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal. Modem eksternal juga membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.
Berbeda dengan modem eksternal, modem internal terpasang langsung didalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Penggunaan modem jenis ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal. Karena telah terpasang di dalam CPU, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi. Namun demikian, modem internal memiliki kelemahan berupa tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal.Kecepatan Modem
Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second). Besarnya bervariasi, antara 300 bps hingga 56,6 kbps, namun kecepatan yang umum digunakan dewasa ini berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya tentunya makin baik karena akan mempersingkat waktu koneksi dan menghemat biaya pulsa telepon. Kecepatan koneksi juga sangat bergantung pada kualitas saluran telepon yang digunakan. Modem 56,6 kbps biasanya sangat jarang bisa mencapai kecepatan puncaknya. Umumnya koneksi tercepat yang bisa dicapai lewat saluran telepon konvensional adalah berkisar antara 45-50 kbps untuk downstream, tergantung jarak dari sentral saluran telepon yang digunakan (makin dekat tentunya makin baik), sedangkan untuk upstream maksimal hanya sebesar 33.6 kbps. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan saluran telepon yang memang pada dasarnya tidak dirancang untuk komunikasi data berkecepatan tinggi.
4) Router.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP),
5) Gateway.
Gateway adalah suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan. Biasanya gateway digunakan sebagai penghubung antara jaringan local (LAN) dengan jaringan public (internet). Selain itu juga gateway juga bertindak sebagai pengatur mana paket-paket yang diperbolehkan lewat mana yang tidak. Gateway ini dapat berupa alat khusus misalnya pada router /modem atau bisa berupa sebuah komputer.
Dikarenakan kita akan membuat gateway maka yang perlu anda lakukan adalah memastikan koneksi ke dua jaringan yang ingin dihubungkan sudah terjalin. Apabila anda menggunakan gateway untuk menshare internet tentu saja anda harus memastikan koneksi internet anda sudah terhubung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar